25 July 2018

Berkat Eksplorasi Jadi Jago Masak Nasi

Ini ketiga kalinya abang pergi eksplorasi bareng Pramuka OASE. Tahun 2016, abang pergi ke daerah Lembang, lalu 2017 eksplorasi ke Pulau Harapan (kaka juga ikutan) dan... yak! kali ini pergi ke empat pulau di Kepulauan Seribu.

Si kaka mendadak gagal ikut, karena ada yang patah di bagian kakinya 3 minggu sebelum berangkat. Gak boleh napak, apalagi e.k.s.p.l.o.r.a.s.i *nangis di pojokan

biar sakit tapi tetep lincah

Seperti oase eksplorasi sebelumnya, untuk bisa ikutan, harus ada syarat dan ketentuan yang berlaku.. macam dapat doorprize mobil dari Telkomsel 😂 tak segampang ituuu..

Gak bisa hanya sekadar daftar, bayar, dan bisa berangkat. Ada pra syarat dan pasca syarat. Sadis gak tuh?! Gak sih, biasa aja 😜 Justru bisa melatih mereka gak cuma melakukan perjalanan, tapi bisa punya sesuatu yang dibawa saat perjalanan dan sesudahnya. Setiap anak dan orangtua yang ikut eksplorasi merasakan sensasi tugas yang berbobot dan deg-degan kalo melihat layar grup WA bagian atas "Kak Shanty is typing..."

Pra syarat berangkat itu salah satunya mengikuti pertemuan pramuka yang sudah dijalankan dari bulan Januari. Dannn.. pramuka tahun ini mamak jadi salah satu pembina. *kembali muda karena dipanggil kak Putri 💅

pembina apa tukang foto?

Setelah itu ada tugas jurnal yang harus dikerjakan. Untuk tahun ini ada tambahan syarat, yaitu harus latihan fisik, makan mentahan (buah/sayur) dan masak. Masaknya juga harus masak nasi dan lauk. Latihan ini dikasih waktu dari 2 bulan sebelum berangkat. Kenapa harus masak? soalnya kalo mereka gak bisa masak, ya gak makannn.
Jadi mau belajar masak atau mau gak makan? 😏 
Tapi semakin lama dikasih waktu latihan, semakin ditunda2 itu ya sama bocah.. apalagi yang masak memasak...

Akhirnya, si babeh ngajak kemping yang deket aja pas abis lebaran, dengan tujuan mereka langsung praktik. Praktik masak terutama. Babeh dan bunda leyeh2 siap ngunyah 😎😋 Dan ternyata, oke loh hasil masak nasinya.. besok paginya juga abang latihan bikin sarapan, dan dia bikin kentang goreng 

goreng sosis

masak nasi

menggoreng kentang

Hari berangkat eksplorasi makin dekat, regu sudah dibagi, tiap regu berjumlah 4 orang. Ada yang jadi ketua, wakil, urusan masak dan urusan zero waste. Abang sepertinya percaya diri bisa bertanggung jawab untuk makan teman2nya.. jadi dia memilih menjadi penanggungjawab masak.

"Aku nanti masak nasi, telor dan kentang goreng buat sarapan.. gampanglah bunda, aku udah bisa"

- kalo telor sih dia juwaraknya.. cuma nasi iniii.. dia biasanya cuma masak di magic jar kan.. kalo tanpa magic jar, baru beberapa kali...

mana yang berangkat anak laki lagi masa pertumbuhan semua.. kalo sampe nasinya keras kan kasian ..

Akhirnyaaa... emak rada maksa, minta dia kembali latihan masak nasi (modus sekalian lagi males masak 😜) untuk porsi 4 orang. Dannnn....  

berhasil 💙

Anak santay, Emak lebay
Keliatan deh, eksplorasi kali ini abang makin santay, termasuk urusan packing. Malah emaknya yang spaneng bin lebay minta kepastian dia bawaannya akan komplit apa gak. Berangkat senin, dari kamis udah disuruh packing cobak 😂😂 hufft..
Emang kudu belajar melepas sih yaaa.. namanya anak, suka takut aja gitu ada yang lupa, masalahnya kan perginya cukup lama, jadi kasian gitu kalo sampe ada yang ketinggalan. Belum lagi abang katanya akan bawa tenda dan wajib bawa boots.  

Sehari sebelum berangkat tiap anak diminta foto apa saja yang akan dibawa dan dikirim ke grup WA. Kalo ada bawaan yang kira2 meninggalkan sampah, diminta untuk ditinggal. 

bawaan abang, itu bajunya apel disuruh dilepas

Dannn... FYI, emak stenbey di sebelah abang saat dia masuk2in barang ke dalam carrier 😆😆. Sambil bawel : "kartu identitas udah bang?" "e-toll udah?" "anduk bawa brapa?" "kacamata renang?" "sunblock?" dan kebawelan2 lainnyaaa..

wahahaha... fix, bunda lebay  😂😂 MONMAAP NETIJEN
siap berangkat

Selain urusan packing, emak juga sempet lebay soal keberangkatan. Liat abang banyak bawa barang, nawarin untuk ikut sama Ratri karena dia dianterin naik mobil, dan langsung ditolak, "gak ah, aku naik kereta aja!" beklah bangg... trus akhirnya ngedesek babeh untuk nemenin sampe pelabuhan sebelum ngantor 😂

astaga, kok gini amat sik jadi orang puttt 🙈

Eksplorasi Dimulai
Senin - 16 Juli 2018
Hari yang ditunggu telah tiba. Eksplorasi 4 pulau di Kepulauan Seribu selama 5 hari. Sudah janjian sama rombongan stasiun Buaran (kak Shanty, Kaysan, Fattah). Rencana naik kereta yg jam 05.10, jadi maksimal jam 5 sudah di peron. Bunda udah pesen dari sebelum tidur, kita berangkat jam stengah lima kurang ya. bakalan solat subuh di jalan, kalo gak ~ gak akan keburu jam 5 udah di stasiun. Alhamdulillah semua bangun dan siap2 tepat waktu, bahkan Agla dan Anye semangat ikut nganter.

muka bantal jam 4.15

hello stasiun buaran
nunggu rombongan

Babeh anter sampe pelabuhan sunda kelapa, begitu sudah ketemu temen2 lainnya, babeh langsung cus ngantor... karena kapal baru berangkat jam 8, kesiangan ngantornya nanti.

have fun abang

Setelah kapal berangkat, kabar bisa didapat cuma dari kaka2 mentor di WA Grup. Mentornya yang berangkat 4 orang, ada kak Shanty, kak Lala, kak Opal dan kak Ali.  Dan penggalang yang berangkat ada 17 orang - 9 cewe, 8 cowo.

Tujuan pertama mereka adalah Pulau Untung Jawa,  disana menginap selama 2 malam, di wisma. Dua malam pertama ini mereka masih asik, bobo nyaman, makan juga ga mikir, ada yang masakkin.



Kegiatannya di siang hari mereka menyebrang ke Pulau Rambut untuk pengamatan dan membersihkan pantai.

Orangtua di grup WA selalu nunggu foto2 kegiatan dan jatah nelpon selama tiga ratus  menit ke anak di hari pertama dan ketiga. Tapi.. kenyataannya lebih pahit, jatah nelpon hari ini, semenit baru ngomong, abang minta udahan 😂😂😂  dia sudah lupa akan kakaknya emaknya

Hari eksplorasi berikutnya masih berjalan seperti biasa. Menunggu foto dan kabar. Gitu aja terus.
anak pulau - foto by kaysan

teripang

Rabu - 18 Juli 2018
Pagi ini para eksplorer pindah ke Pulau Pramuka, kemudian belanja keperluan makan, lalu lanjut menyebrang ke Pulau Karya untuk kemping selama 2 malam. Yak.. saatnya masak sendiriii.. ini dia yang dinanti2..

uuu.. keyeennn

Setelah dapat kiriman foto itu di pagi hari... sampe siang mentor2 belom juga ada yang kirim foto... ortu udah mulai resah.. sampe sore juga gak ada foto...

krikk..
krikk..

hingga jam 17:34, akhirnya foto mulai dikirim ke grup WA.

selain foto, ada juga laporan2 mentor :

"regu Alev beli ikan 6 potong, ditinggal main, digondol kucing tinggal 2"

"seharian angkut tas beraddd.. pindah pulau pula.. adik2 begitu lihat airnya jernih langsung mau nyemplung padahal blum masak dll"

"baru saja grup garam laut menginjak semua persediaan telurnya 😅"

"hari ini penuh drama"

"Ratri lupa bawa gas cadangan kak Seni"

"tadi mereka akhirnya merebus kerang2 yg mereka kumpulkan di pantai... enakk"

"grup yang kehilangan ikan, akhirnya makan ikan rendang"

"kalau anak perempuan masak sup jagung dan nasi liwet"

dan laporan yang paling menggembirakan adalah :


awww... 💛💛💛 my boyyy



kemudian bunda semangat menggunakan jatah nelpon malam ini.. tapi ternyata lagi2, cuma semenit lalu udahan... yodahlah.. jumat juga udah ketemu ya bang 😜

19 Juli 2018 - Kamis 
Hari terakhir di pulau sebelum besok balik ke rumah masing2. Mereka habiskan waktu hanya dengan leyeh2 sambil berenang di laguna pribadi


laporan mentor hari ini bikin bunda seneng..


proud mom 💓💓💓

Jumat - 20 Juli 2018
Abang sudah kembali ke rumah.. dannn... jeng2, gosong coyyy 😂😂

Gapapa yahh.. gosong bisa balik lagi, tapi pengalamannya luar biasa.. alhamdulillah.

Kini saatnya menyelesaikan pasca syarat eksplorasi. Yaitu logbook dan jurnal. Ceumunguuddd 👏👏

23 August 2017

Belitung Trip : Itinerary - Day 2

Hari Kedua

Hopping Island

Day 2 – Hopping Island
• Breakfast hotel
• Persiapan hopping island menuju pantai Tanjung Kelayang
• Pulau 
• Pulau Pasir
• Pulau Lengkuas
• Snorkeling di Pulau Lengkuas
• Pulau Kepayang
• Makan siang di pulau kepayang
• Pulau Batu Berlayar
• Goa Kelayang
• Kembali ke pantai Tanjung Kelayang
• Sunset di Pantai Tanjung Pendam
• Makan malam di RM Tempo Duluk 

Day 3 – Shopping and City Tour
• Breakfast hotel
• pantai tanjung tinggi
• pantai bukit berahu
• Danau Biru ( Danau Kaolin )

22 August 2017

Belitung Trip : Itinerary - Day 1

Jika sudah membeli tiket pesawat, mem-booking hotel dan mobil, langkah selanjutnya mencari-cari tahu apa saja yang bisa dikunjungi di Belitung kemudian membuat rencana perjalanan. Sebenarnya sekarang banyak rental mobil di Belitung yang juga sekaligus menawarkan paket wisata. Artinya semua biaya wisata sekalian kita bayarkan ke mereka. Sehingga kita tidak lagi disibukkan dengan bolak balik membayar tiket wisata atau parkir. 

Berikut ini itinerary keluarga kami di hari pertama Belitung

Eksplor Belitung Timur

Sebelum membahas rencana perjalanan di hari pertama, pastikan kontak orang rental mobil maksimal dua hari sebelum berangkat dan konfirmasi ulang bahwa mereka sudah tahu jam kedatangan dan penerbangan yang kita gunakan. Tanya juga mobil jenis dan merk yang akan digunakan selama di sana serta siapa sopir selama disana. Kalau perlu minta foto sopir untuk semakin memudahkan. Tapi tak perlu takut ditipu, pengusaha jasa rental atau travel di Belitung setipe dengan warga asli Bali yang tidak suka menipu tamu karena masih takut akan hukum adat.

Tips lain sebelum ke bandara, pastikan bawa KTP asli kita sebagai orangtua dan bawa fotokopi KK untuk identitas anak-anak ketika check-in.

Keluarga kami sampai di bandara H.A.S. Hanandjoeddin pukul 7 pagi. Rencana awal kami akan menikmati mie khas belitung di Mie Atep. Namun karena baru buka jam 8, maka kami dibawa dulu ke Kedai Kopi Ake yang bersebelahan dengan Kedai Mak Jannah oleh sang sopir.


Menu di Kedai Kopi Ake antara lain kopi susu, telor setengah matang, indomie, dan makanan ringan untuk sarapan. Sedangkan di Kedai Mak Jannah ada menu jika ingin sarapan lebih mengenyangkan. Harga makanan di Belitong hampir sama dengan di Jakarta. 




Setelah jam 8, kami lanjut menuju Atep yang menyajikan menu khas mie belitung dan minuman es jeruk konci. Serta mereka juga menjual kepiting goreng yang enak banget dengan harga 10rb per buah. Menurut saya mie belitung atep sih tidak istimewa, tapi ya harus dicoba kalo sudah di sana.



Lalu setelah kenyang lanjut menuju Belitong Timur, lamanya perjalanan sekitar 1,5 jam. Tidak ada macet. Jalanan mulus. Sepanjang jalan, sangat terlihat kota Tanjung Pandan sangat bersih. 

Sesampainya di Belitung Timur, tujuan pertama adalah SD Muhammadiyah Gantong atau lebih dikenal dengan SD Laskar Pelangi. Setelah membayar tiket masuk, kita langsung merasakan suasana  SD di film Laskar Pelangi. Apalagi di dalam kelas ada anak2 setempat yang ikut berpura-pura menjadi murid di sana dan mereka berjumlah 10 orang sambil menyanyikan lagu Laskar Pelangi. Namun, ini ternyata hanya sekolah replika. Dibangun hanya untuk kepentingan pembuatan film Laskar Pelangi.

Mimpiii... adalah kunci... untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah... tanpa lelah.. sampai engkau meraihnya





Di seberang SD Laskar Pelangi, terdapat Rumah Keong. Sepertinya rumah keong ini belom dimulai lagi pembangunannya sejak terkena banjir besar di bulan Juli. Ketika sampai di sana, masih terlihat sisa kena banjir bandang, dan hanya ada banyak saung dari rotan berbentuk rumah keong. Akhirnya kami hanya foto-foto saja. 



Kemudian lanjut ke Museum Kata Andrea Hirata. Tempatnya sungguh menarik. Dengan bangunan cat warna-warni serta banyak kutipan, foto, lukisan serta artikel sastra yang disusun sehingga menjadi spot foto yang bagus bagi pengunjung. 






Berikutnya menuju Kampoeng Ahok. Namun itu ternyata adalah rumah orangtua pak Ahok yang di bagian sampingnya ada tempat cinderamata dan di sebrangnya dibikin kedai kopi. Namun, kami hanya singgah sebentar dan tidak sempat berfoto. Cuma sekedar lihat saja. Lalu perjalanan lanjut untuk makan siang di rumah makan Fega yang mempunyai ciri bisa makan seafood sambil menikmati danau, dan seolah-olah kita berada di kapal. Di rumah makan ini juga terdapat musholla sehingga bisa shalat dzuhur sebelum lanjut perjalanan.


Lalu perjalanan lanjut ke Vihara Dewi Kwan In, yang merupakan vihara tertua dan terbesar di Belitung. Namun, karena sudah mulai capek dan tangganya banyak banget untuk mencapai ke atas, jadi kami hanya di parkiran saja sambil menatap nanar ke atas karena udah gak sanggup. Hahaha.. Foto2 pun gak, tapi si abang ada ngevlog sebentar. Nanti saya akan kasi linknya di akhir tulisan.

Tujuan terakhir di Belitung Timur adalah Pantai Burong Mandi. Anak-anak sudah menantikan main pasir di pantai dari pagi. Sehingga ketika ketemu pantai, mereka langsung gak sabar ganti baju. Namun pantainya kurang menarik di sini jadi anak-anak tidak berlama-lama mainnya. 


Setelah bebersih dari main di pantai, kami pun langsung kembali menuju Tanjung Pandan untuk makan malam dan ke hotel untuk check-in sekaligus istirahat agar kembali segar untuk hari kedua yaitu Hopping Island! 


20 August 2017

Belitung Trip : Murah, Mudah dan Cepat


Menentukan tempat liburan untuk keluarga kami salah satu syaratnya adalah tempat yang belum pernah didatangi. Kali ini kami memilih salah satu provinsi di pulau Sumatera. Bangka Belitung. Walaupun nama provinsinya Bangka Belitung, tetapi Bangka dan Belitung adalah dua pulau yang berbeda, dengan ibu kota provinsinya terletak di Bangka, yaitu Pangkal Pinang. Kali ini kami hanya menjelajahi Belitung, karena jarak Belitung dan Bangka juga cukup jauh, yaitu 4-5 jam dengan kapal cepat.

Di tulisan ini, saya akan berbagi langkah awal yang dilakukan setelah kami menentukan ingin ke Belitung. Tapi memang ada langkah paling mudah, hubungi agen travel yang menyediakan trip Belitung, lalu minta mereka yang urus dan kita tinggal bayar. Namun, ada kebanggaan tersendiri kalau kita dapat harga yang murah dengan usaha kita sendiri. *mak2modeon

Tiket Pesawat

Akses paling mudah menuju Belitung adalah dengan pesawat, pilih tujuan Tanjung Pandan dengan nama bandaranya adalah Bandara Internasional H. A. S. Hanandjoeddin. Sedangkan pesawat ke Bangka tujuannya adalah Pangkal Pinang dengan nama bandaranya Depati Amir. Jadi langkah awal, pastikan jangan sampai salah beli tiket pesawat. 


Harga tiket pesawat pun terhitung murah. Mulai dari 300 ribu rupiah untuk sekali jalan. Tergantung maskapai apa yang kita pilih dan kalau perlu belilah sejak beberapa bulan sebelumnya, hehehe.. Perjalanan udaranya juga hanya 1 jam. Murah dan cepat ya! 

Untuk memilih waktu perjalanan, ada bulan tertentu yang sebaiknya tidak pergi ke Belitung, yaitu mulai bulan November hingga Januari, karena musim hujan dan angin kencang, yang menyebabkan air laut kotor dan banyak sampah. Takut tidak maksimal liburannya karena tidak bisa nyebrang ke pulau-pulau. Selain itu tambahan dari saya, jika memungkinkan, pilihlah weekday untuk berkunjung, sehingga kita akan serasa berada di pantai pribadi sangking sepinya. 




Menurut pengalaman saya kemarin (dan kebanyakan orang sebenernya), untuk eksplor Belitung sangat cukup 3 hari 2 malam. Itu sudah bisa menjelajahi Manggar (Belitung Timur) dan sekitarnya, Hopping Island (menyebrang dengan kapal ke lima pulau) dan tentunya menjelajahi kota Tanjung Pandan (Belitung Barat). Dengan catatan, berangkat hari pertama dengan pesawat pagi (sampai Belitung sekitar jam 7 pagi). Dan pulang di hari ketiga dengan pesawat malam. 

Hotel
Untuk penginapan, disana ada beberapa hotel berbintang yang cukup populer antara lain BW Suite, Grand Hatika, Max One's, Grand Orion. Kami memilih menginap di Grand Orion yang bintang tiga, dengan pertimbangan hotel hanya untuk tidur, karena kebanyakan ada di jalan. Jadi kami cari hotel tanpa kolam renang, dan Grand Orion cukup bersahabat harganya untuk sekedar numpang tidur dan makan pagi. Mulai dari 350 ribu rupiah kita bisa dapatkan hotel yang bersih. Tetapi banyak juga teman yang membawa anak memilih hotel BW Suite, karena ada kolam renang yang menghadap langsung ke pantai Tanjung Pendam, walaupun tidak ada akses langsung ke pantai. Dan hotel Grand Hatika yang juga sebrangnya banyak tempat makan dan langsung pantai. Jadi semua tergantung kebutuhan keluarga masing2. Saya biasa menggunakan booking.com jika mencari hotel, karena kita bisa transaksi saat sudah di hotel langsung. 

Transportasi
Transportasi umum di Belitung bisa dibilang terbatas. Taksi dan ojeg minim, angkutan umum tidak ada. Kebanyakan warganya memiliki kendaraan sendiri, biasanya motor. Jadi memang untuk liburan di sana sebaiknya menyewa mobil sekaligus sopirnya, apalagi jika kunjungan perdana dan waktu yang sebentar. Dengan adanya sopir yang menguasai jalan Belitung, waktu kita tidak akan habis di jalan untuk membaca peta. Biaya sewa mobil 7seats plus sopir dan BBM sebesar 500 ribu rupiah per hari. Untuk mobil 5 seats lebih murah 50 ribu rupiah. Nah, karena itu saya sarankan pergi ke Belitung jangan sendirian. Ajak teman atau pergilah bersama keluarga sehingga bisa meminimalisasi biaya transport selama di sana. Untuk mencari agen rental di Belitung, banyak pilihan jika kita googling atau cari di instagram. Jika memang ingin rekomendasi rental mobil yang saya pakai saat di Belitung, dengan senang hati akan saya kasih via direct message.



Setelah mengetahui biaya tiket, hotel dan transport, bisa dihitung biaya per orang sebagai berikut (jika pergi minimal 2 orang) :
- Tiket PP : 600 ribu rupiah, contoh maskapai : Citilink
- Hotel bintang 3 : 350 ribu rupiah per kamar, dibagi 2 : 175 ribu rupiah
- Transport 3 hari (mobil 5seats) : 1.350 ribu rupiah, dibagi 2 : 675 ribu rupiah

Jadi biaya minimal yang diperlukan sekitar 1,5 juta rupiah. Akan lebih murah lagi biayanya jika pergi bertiga, berempat atau berlima. Kalau iseng saya hitung, jika pergi berlima maka biaya yang diperlukan hanya 1 juta. Bahkan biaya bisa diminimalisasi lagi jika penginapannya yang hotel non bintang. Biaya tersebut belum termasuk tiket wisata, kapal, makan dan biaya tambahan lainnya.  

Selanjutnya, saya akan berbagi tujuan wisata selama 3 hari di Belitung di postingan berikutnya

Nantikan yaaa...

15 March 2017

Wisata Ramah Anak di North Island - New Zealand

Jam menunjukkan pukul 7 malam. Sudah waktunya melepas lelah. Seperti biasa, rutinitas tiap malam saya setelah seharian mengurus rumah dan anak-anak adalah mengecek sosial media atau sekedar melihat-lihat foto di gallery handphone.

Tapi malam ini habis rebahan di kasur, iseng menyalakan TV, ternyata ada film Lord of the Rings - The Fellowship of The Ring. Yap, ini sudah kesekian kalinya memang saya menonton LOTR. Namun tetap saja menonton, karena ini salah satu film favorit saya. Anak-anak juga suka, terutama ketika lihat desa Hobbiton. Salah satunya ketika Gandalf datang ke desa Hobbiton dan disambut oleh Frodo, kemudian mereka bersama-sama naik kereta kuda ke rumah menemui Bilbo. Di scene itu tergambar desa Hobbiton yang sangat asri, penuh bunga-bunga dan bukit hijau yang sangat bagus. Rumah Hobbit juga sangat unik dengan pintu yang bulat.



Saya pernah mengajak anak-anak ke miniatur rumah Hobbit di salah satu kawasan wisata Bandung. Namun, tetap jauh berbeda dengan yang mereka lihat di film. Mereka ingin sekali suatu saat melihat langsung desa Hobbiton di New Zealand. Rasanya tahun ini saatnya mengajak mereka liburan ke sana. Bukan hanya lihat desa Hobbiton, tapi juga menjelajahi indahnya negara New Zealand. Mumpung dana jatah liburan sudah mencukupi.

Esok harinya saya coba mencari tentang paket liburan ke New Zealand, yang dalam itinerary-nya mengunjungi Hobbiton. Saya kemudian menemukan paket wisata dari Dwidaya Tour. Berwisata ke New Zealand selama 5 hari 4 malam menjelajahi area North Island, di hari ke 3 itulah ada rencana kunjungan ke desa Hobbiton. Hmmm.. cocok nih kayaknya.

Pergi liburan ke New Zealand rasanya tidak mungkin dalam sekali kunjungan bisa menjelajah ke semua area. Meskipun New Zealand negara serba berdekatan karena luasnya hanya sekitar dua kali Pulau Jawa. Keindahan alamnya pasti tak ingin membuat cepat-cepat pergi hampir di setiap tempat, terutama untuk berfoto. Siapkan memory kamera yang besar dan selalu rajin untuk backup foto. Banyak tempat yang instagramable dan sayang kalau gak berfoto, karena belum tentu bisa balik lagi.

New Zealand memiliki dua pulau utama yaitu North Island dan South Island. Daerah North Island merupakan daerah yang lebih padat penduduknya dengan iklim yang sejuk. Beberapa kota di North Island yang cukup populer antara lain Auckland, Wellington, Matamata dan Rotorua. Sedangkan di South Island akan lebih banyak menemukan pegunungan, gletser, danau-danau indah dengan iklim yang lebih dingin. Kota yang populer di South Island antara lain Queenstown dan Christchurch.
     
Jumlah penduduk di New Zealand kurang lebih berjumlah 4 juta jiwa. Bandingkan dengan jumlah penduduk Pulau Jawa yang mencapai sekitar 140 juta jiwa! Terbayang kan, betapa sepinya New Zealand? Jadi fix banget kalau negara ini memang cocok untuk roadtrip! Liburan saat peak season naik mobil - tanpa macet, impian banget ya itu! Hmmmm...

Saya tahu banyak profil New Zealand juga berkat info yang sangat lengkap dari official tourism New Zealand. Mulai dari bagaimana kita menuju New Zealand, kunjungan wisata, aktifitas yang menarik, biaya tiket masuk tempat wisata, transportasi, akomodasi, budaya di sana, pokoknya semua lengkap dan bikin gak sabar mau ke sana.


Rencana kunjungan 

Paket wisata yang ditawarkan oleh Dwidaya Tour selama 5 hari 4 malam tadi lebih menjelajahi daerah North Island - New Zealand. Kota-kota yang akan didatangi antara lain Auckland, Hamilton, Rotorua dan Matamata.

Berikut ini tempat wisata yang ditawarkan oleh Dwidaya Tour untuk dikunjungi :

- Setelah sampai di bandara Auckland, rombongan diantar ke hotel, selanjutnya acara bebas. Namun setelah sampai di hotel sepertinya saya ingin langsung eksplor kota Auckland karena merupakan kota terbesar dan pusat komersial di New Zealand. Rencananya juga akan mengajak anak-anak ke Sky Tower untuk melihat kota Auckland secara keseluruhan. Jika memungkinkan juga akan mengajak ke museum Auckland. Mudah-mudahan bisa cari pesawat yang sampai di Auckland masih siang.



- Keesokan harinya, rombongan menuju Waitomo Cave yang terkenal dengan glow-worm nya, disana akan naik sejenis sampan untuk berkeliling didalam goa melihat cahaya yang dihasilkan oleh ribuan cacing yang tinggal dilangit-langit goa. Sudah pernah liat video-nya di Youtube, ternyata film Avatar juga syuting film di sana. Keren banget! Pasti anak-anak suka, karena gak akan gampang ditemui di tempat lain.




Di hari ke-3, jadwal rombongan akan cukup padat, karena langsung mengeksplor dua kota, yaitu Rotorua dan Matamata. Rotorua tempat yang kental akan suku Maori. Disana juga merupakan tempat mata air panas dan kolam lumpur belerang.

Tempat yang akan dikunjungi adalah :
1. Rainbow Springs Nature Park. Rombongan akan melihat burung Kiwi yang menjadi salah satu ikon New Zealand, lalu melihat ikan trout berenang di air yang sangat jernih.  

2. Agrodome Farm Show, tempat melihat peternakan domba dan proses pencukuran bulu domba. Ini termasuk tempat yang wajib dikunjungi juga jika membawa anak-anak, karena populasi domba di New Zealand melebihi penduduk yang ada. Jadi anak-anak harus diajak ke peternakan domba.

3. Te Puia. Tempat melihat Pohutu Geyser bintang utama dari Whakarewarewa Thermal Valley, yang menyembur hingga 20 kali sehari dengan ketinggian 30 meter dan melihat kebudayaan Maori. 


4. Lakeside Boulevard dan Government Gardens.

Pada siang hari rombongan lanjut menuju Matamata untuk mengunjungi Hobbiton Movie Set
Yay, akhirnya saya akan ke tempat pembuatan film Lord Of The Rings dan The Hobbit





- Hari ke-4 merupakan acara bebas di Rotorua kemudian kembali ke Auckland

- Hari terakhir kembali ke Bandara untuk pulang ke Indonesia

Penawaran programnya sangat cocok bagi saya yang berencana membawa anak-anak liburan. Hampir semua tempat yang dikunjungi bukan hanya menjadi pengalaman baru tetapi juga bisa melakukan aktivitas yang belum mereka ketahui atau bahkan bayangkan sebelumnya.


Tiket Pesawat - Visa - Akomodasi

Sudah merasa pas dengan program wisata di Dwidaya Tour, saya lanjut mencari info untuk tiket pesawat, karena paket wisatanya memang belum termasuk tiket pesawat dan visa. Namun untuk akomodasi sudah termasuk paket.

Setelah browsing beberapa maskapai penerbangan, sepertinya saya memilih Malaysia Airlines. Selain ada penerbangan ke Auckland, harganya cukup bersaing, kursi pesawat yang nyaman, bagasi hingga 30kg dan yang paling penting adalah waktu transitnya hanya 1,5 jam. Menarik banget kan! Sedangkan kalau pakai maskapai lain, transitnya kadang bisa lama bahkan sampai semalaman. Belum apa-apa nanti sudah capek duluan kalau bawa anak-anak.

Jadi untuk bayangan perjalanan terbang dengan Malaysia Airlines :
Jakarta - Kuala Lumpur :  2 jam.
Kemudian transit 1,5 jam di Kuala Lumpur
Kuala Lumpur - Auckland :  10 jam

Sehingga total perjalanan hanya 13,5 jam.

Untuk aplikasi visa ke New Zealand ternyata juga cukup mudah. Apalagi satu visa berlaku untuk satu keluarga yang terdaftar di KK yang sama! Jika pergi sendirian bisa saja mengajukan aplikasi via online, namun karena saya berencana berangkat bersama keluarga, maka harus datang langsung ke New Zealand Visa Application Centre. Sebelum mengetahui apa saja syarat mengajukan visa, kita sebaiknya tahu dulu jenis visa apa yang kita butuhkan. Di sini linknya. Di sana juga jelas langkah-langkah dan persyaratan yang harus disiapkan.

Namun, daripada bersusah payah urus visa sendiri, ada baiknya saya sekalian minta pihak Dwidaya Tour untuk mengurus visa ke New Zealand. Cara pengajuannya simpel banget, hanya mengisi formulir data secara online setelah kita setuju dengan biaya yang harus dibayar. Kemudian dari pihak tour yang akan menghubungi kita untuk konfirmasi persyaratan dokumen (tentunya ini kita sendiri yang menyiapkan), lalu dokumennya kita kirimkan ke alamat Dwidaya Tour. Selanjutnya pihak tour yang akan bantu memproses pengajuan visa kita hingga selesai.


Mimpi Liburan Gratis di Depan Mata

Iseng browsing tentang New Zealand di Youtube, banyak juga stasiun TV nasional di Indonesia yang sudah menayangkan keindahan New Zealand. Kebanyakan artis yang jadi host-nya. Hmmm.. enak memang ya jadi artis, jalan-jalan gratis biasanya mereka dibayar juga. Sayang saya bukan artis. Jadi rasanya gak mungkin kepilih untuk menjadi host membawakan suatu program di TV sekalian jalan-jalan. Hehehe...

Tapiii... gak ada yang gak mungkin! Ternyata suatu hari saya dapat kesempatan dari Female Daily untuk bisa berangkat ke New Zealand, jika memang terpilih sebagai pemenang dalam kompetisi blog. Apalagi jika saya menang, keberangkatan akan ditanggung yang semuanya bekerjasama dengan Dwidaya Tour, Malaysia Airlines, dan programnya didukung juga oleh official tourism New Zealand.
Semua pendukungnya memang sudah menjadi pilihan saya sebelumnya untuk liburan bersama keluarga. Jadi kalau saya bisa menang, berarti saya bisa menghemat hanya dengan membayar sisa untuk biaya liburan suami dan anak-anak saya saja. Lumayan banget.. 

Saya sudah semakin paham tentang wisata di New Zealand. Jadi, jika saya yang diberangkatkan, saya tahu betul tempat yang akan saya datangi seperti apa, sehingga tidak akan mengecewakan pihak penyelenggara jika memenangkan saya.  


*Semua foto diambil dari google.com