23 August 2017

Belitung Trip : Itinerary - Day 2

Hari Kedua

Hopping Island

Day 2 – Hopping Island
• Breakfast hotel
• Persiapan hopping island menuju pantai Tanjung Kelayang
• Pulau 
• Pulau Pasir
• Pulau Lengkuas
• Snorkeling di Pulau Lengkuas
• Pulau Kepayang
• Makan siang di pulau kepayang
• Pulau Batu Berlayar
• Goa Kelayang
• Kembali ke pantai Tanjung Kelayang
• Sunset di Pantai Tanjung Pendam
• Makan malam di RM Tempo Duluk 

Day 3 – Shopping and City Tour
• Breakfast hotel
• pantai tanjung tinggi
• pantai bukit berahu
• Danau Biru ( Danau Kaolin )

22 August 2017

Belitung Trip : Itinerary - Day 1

Jika sudah membeli tiket pesawat, mem-booking hotel dan mobil, langkah selanjutnya mencari-cari tahu apa saja yang bisa dikunjungi di Belitung kemudian membuat rencana perjalanan. Sebenarnya sekarang banyak rental mobil di Belitung yang juga sekaligus menawarkan paket wisata. Artinya semua biaya wisata sekalian kita bayarkan ke mereka. Sehingga kita tidak lagi disibukkan dengan bolak balik membayar tiket wisata atau parkir. 

Berikut ini itinerary keluarga kami di hari pertama Belitung

Eksplor Belitung Timur

Sebelum membahas rencana perjalanan di hari pertama, pastikan kontak orang rental mobil maksimal dua hari sebelum berangkat dan konfirmasi ulang bahwa mereka sudah tahu jam kedatangan dan penerbangan yang kita gunakan. Tanya juga mobil jenis dan merk yang akan digunakan selama di sana serta siapa sopir selama disana. Kalau perlu minta foto sopir untuk semakin memudahkan. Tapi tak perlu takut ditipu, pengusaha jasa rental atau travel di Belitung setipe dengan warga asli Bali yang tidak suka menipu tamu karena masih takut akan hukum adat.

Tips lain sebelum ke bandara, pastikan bawa KTP asli kita sebagai orangtua dan bawa fotokopi KK untuk identitas anak-anak ketika check-in.

Keluarga kami sampai di bandara H.A.S. Hanandjoeddin pukul 7 pagi. Rencana awal kami akan menikmati mie khas belitung di Mie Atep. Namun karena baru buka jam 8, maka kami dibawa dulu ke Kedai Kopi Ake yang bersebelahan dengan Kedai Mak Jannah oleh sang sopir.


Menu di Kedai Kopi Ake antara lain kopi susu, telor setengah matang, indomie, dan makanan ringan untuk sarapan. Sedangkan di Kedai Mak Jannah ada menu jika ingin sarapan lebih mengenyangkan. Harga makanan di Belitong hampir sama dengan di Jakarta. 




Setelah jam 8, kami lanjut menuju Atep yang menyajikan menu khas mie belitung dan minuman es jeruk konci. Serta mereka juga menjual kepiting goreng yang enak banget dengan harga 10rb per buah. Menurut saya mie belitung atep sih tidak istimewa, tapi ya harus dicoba kalo sudah di sana.



Lalu setelah kenyang lanjut menuju Belitong Timur, lamanya perjalanan sekitar 1,5 jam. Tidak ada macet. Jalanan mulus. Sepanjang jalan, sangat terlihat kota Tanjung Pandan sangat bersih. 

Sesampainya di Belitung Timur, tujuan pertama adalah SD Muhammadiyah Gantong atau lebih dikenal dengan SD Laskar Pelangi. Setelah membayar tiket masuk, kita langsung merasakan suasana  SD di film Laskar Pelangi. Apalagi di dalam kelas ada anak2 setempat yang ikut berpura-pura menjadi murid di sana dan mereka berjumlah 10 orang sambil menyanyikan lagu Laskar Pelangi. Namun, ini ternyata hanya sekolah replika. Dibangun hanya untuk kepentingan pembuatan film Laskar Pelangi.

Mimpiii... adalah kunci... untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah... tanpa lelah.. sampai engkau meraihnya





Di seberang SD Laskar Pelangi, terdapat Rumah Keong. Sepertinya rumah keong ini belom dimulai lagi pembangunannya sejak terkena banjir besar di bulan Juli. Ketika sampai di sana, masih terlihat sisa kena banjir bandang, dan hanya ada banyak saung dari rotan berbentuk rumah keong. Akhirnya kami hanya foto-foto saja. 



Kemudian lanjut ke Museum Kata Andrea Hirata. Tempatnya sungguh menarik. Dengan bangunan cat warna-warni serta banyak kutipan, foto, lukisan serta artikel sastra yang disusun sehingga menjadi spot foto yang bagus bagi pengunjung. 






Berikutnya menuju Kampoeng Ahok. Namun itu ternyata adalah rumah orangtua pak Ahok yang di bagian sampingnya ada tempat cinderamata dan di sebrangnya dibikin kedai kopi. Namun, kami hanya singgah sebentar dan tidak sempat berfoto. Cuma sekedar lihat saja. Lalu perjalanan lanjut untuk makan siang di rumah makan Fega yang mempunyai ciri bisa makan seafood sambil menikmati danau, dan seolah-olah kita berada di kapal. Di rumah makan ini juga terdapat musholla sehingga bisa shalat dzuhur sebelum lanjut perjalanan.


Lalu perjalanan lanjut ke Vihara Dewi Kwan In, yang merupakan vihara tertua dan terbesar di Belitung. Namun, karena sudah mulai capek dan tangganya banyak banget untuk mencapai ke atas, jadi kami hanya di parkiran saja sambil menatap nanar ke atas karena udah gak sanggup. Hahaha.. Foto2 pun gak, tapi si abang ada ngevlog sebentar. Nanti saya akan kasi linknya di akhir tulisan.

Tujuan terakhir di Belitung Timur adalah Pantai Burong Mandi. Anak-anak sudah menantikan main pasir di pantai dari pagi. Sehingga ketika ketemu pantai, mereka langsung gak sabar ganti baju. Namun pantainya kurang menarik di sini jadi anak-anak tidak berlama-lama mainnya. 


Setelah bebersih dari main di pantai, kami pun langsung kembali menuju Tanjung Pandan untuk makan malam dan ke hotel untuk check-in sekaligus istirahat agar kembali segar untuk hari kedua yaitu Hopping Island! 


20 August 2017

Belitung Trip : Murah, Mudah dan Cepat


Menentukan tempat liburan untuk keluarga kami salah satu syaratnya adalah tempat yang belum pernah didatangi. Kali ini kami memilih salah satu provinsi di pulau Sumatera. Bangka Belitung. Walaupun nama provinsinya Bangka Belitung, tetapi Bangka dan Belitung adalah dua pulau yang berbeda, dengan ibu kota provinsinya terletak di Bangka, yaitu Pangkal Pinang. Kali ini kami hanya menjelajahi Belitung, karena jarak Belitung dan Bangka juga cukup jauh, yaitu 4-5 jam dengan kapal cepat.

Di tulisan ini, saya akan berbagi langkah awal yang dilakukan setelah kami menentukan ingin ke Belitung. Tapi memang ada langkah paling mudah, hubungi agen travel yang menyediakan trip Belitung, lalu minta mereka yang urus dan kita tinggal bayar. Namun, ada kebanggaan tersendiri kalau kita dapat harga yang murah dengan usaha kita sendiri. *mak2modeon

Tiket Pesawat

Akses paling mudah menuju Belitung adalah dengan pesawat, pilih tujuan Tanjung Pandan dengan nama bandaranya adalah Bandara Internasional H. A. S. Hanandjoeddin. Sedangkan pesawat ke Bangka tujuannya adalah Pangkal Pinang dengan nama bandaranya Depati Amir. Jadi langkah awal, pastikan jangan sampai salah beli tiket pesawat. 


Harga tiket pesawat pun terhitung murah. Mulai dari 300 ribu rupiah untuk sekali jalan. Tergantung maskapai apa yang kita pilih dan kalau perlu belilah sejak beberapa bulan sebelumnya, hehehe.. Perjalanan udaranya juga hanya 1 jam. Murah dan cepat ya! 

Untuk memilih waktu perjalanan, ada bulan tertentu yang sebaiknya tidak pergi ke Belitung, yaitu mulai bulan November hingga Januari, karena musim hujan dan angin kencang, yang menyebabkan air laut kotor dan banyak sampah. Takut tidak maksimal liburannya karena tidak bisa nyebrang ke pulau-pulau. Selain itu tambahan dari saya, jika memungkinkan, pilihlah weekday untuk berkunjung, sehingga kita akan serasa berada di pantai pribadi sangking sepinya. 




Menurut pengalaman saya kemarin (dan kebanyakan orang sebenernya), untuk eksplor Belitung sangat cukup 3 hari 2 malam. Itu sudah bisa menjelajahi Manggar (Belitung Timur) dan sekitarnya, Hopping Island (menyebrang dengan kapal ke lima pulau) dan tentunya menjelajahi kota Tanjung Pandan (Belitung Barat). Dengan catatan, berangkat hari pertama dengan pesawat pagi (sampai Belitung sekitar jam 7 pagi). Dan pulang di hari ketiga dengan pesawat malam. 

Hotel
Untuk penginapan, disana ada beberapa hotel berbintang yang cukup populer antara lain BW Suite, Grand Hatika, Max One's, Grand Orion. Kami memilih menginap di Grand Orion yang bintang tiga, dengan pertimbangan hotel hanya untuk tidur, karena kebanyakan ada di jalan. Jadi kami cari hotel tanpa kolam renang, dan Grand Orion cukup bersahabat harganya untuk sekedar numpang tidur dan makan pagi. Mulai dari 350 ribu rupiah kita bisa dapatkan hotel yang bersih. Tetapi banyak juga teman yang membawa anak memilih hotel BW Suite, karena ada kolam renang yang menghadap langsung ke pantai Tanjung Pendam, walaupun tidak ada akses langsung ke pantai. Dan hotel Grand Hatika yang juga sebrangnya banyak tempat makan dan langsung pantai. Jadi semua tergantung kebutuhan keluarga masing2. Saya biasa menggunakan booking.com jika mencari hotel, karena kita bisa transaksi saat sudah di hotel langsung. 

Transportasi
Transportasi umum di Belitung bisa dibilang terbatas. Taksi dan ojeg minim, angkutan umum tidak ada. Kebanyakan warganya memiliki kendaraan sendiri, biasanya motor. Jadi memang untuk liburan di sana sebaiknya menyewa mobil sekaligus sopirnya, apalagi jika kunjungan perdana dan waktu yang sebentar. Dengan adanya sopir yang menguasai jalan Belitung, waktu kita tidak akan habis di jalan untuk membaca peta. Biaya sewa mobil 7seats plus sopir dan BBM sebesar 500 ribu rupiah per hari. Untuk mobil 5 seats lebih murah 50 ribu rupiah. Nah, karena itu saya sarankan pergi ke Belitung jangan sendirian. Ajak teman atau pergilah bersama keluarga sehingga bisa meminimalisasi biaya transport selama di sana. Untuk mencari agen rental di Belitung, banyak pilihan jika kita googling atau cari di instagram. Jika memang ingin rekomendasi rental mobil yang saya pakai saat di Belitung, dengan senang hati akan saya kasih via direct message.



Setelah mengetahui biaya tiket, hotel dan transport, bisa dihitung biaya per orang sebagai berikut (jika pergi minimal 2 orang) :
- Tiket PP : 600 ribu rupiah, contoh maskapai : Citilink
- Hotel bintang 3 : 350 ribu rupiah per kamar, dibagi 2 : 175 ribu rupiah
- Transport 3 hari (mobil 5seats) : 1.350 ribu rupiah, dibagi 2 : 675 ribu rupiah

Jadi biaya minimal yang diperlukan sekitar 1,5 juta rupiah. Akan lebih murah lagi biayanya jika pergi bertiga, berempat atau berlima. Kalau iseng saya hitung, jika pergi berlima maka biaya yang diperlukan hanya 1 juta. Bahkan biaya bisa diminimalisasi lagi jika penginapannya yang hotel non bintang. Biaya tersebut belum termasuk tiket wisata, kapal, makan dan biaya tambahan lainnya.  

Selanjutnya, saya akan berbagi tujuan wisata selama 3 hari di Belitung di postingan berikutnya

Nantikan yaaa...

15 March 2017

Wisata Ramah Anak di North Island - New Zealand

Jam menunjukkan pukul 7 malam. Sudah waktunya melepas lelah. Seperti biasa, rutinitas tiap malam saya setelah seharian mengurus rumah dan anak-anak adalah mengecek sosial media atau sekedar melihat-lihat foto di gallery handphone.

Tapi malam ini habis rebahan di kasur, iseng menyalakan TV, ternyata ada film Lord of the Rings - The Fellowship of The Ring. Yap, ini sudah kesekian kalinya memang saya menonton LOTR. Namun tetap saja menonton, karena ini salah satu film favorit saya. Anak-anak juga suka, terutama ketika lihat desa Hobbiton. Salah satunya ketika Gandalf datang ke desa Hobbiton dan disambut oleh Frodo, kemudian mereka bersama-sama naik kereta kuda ke rumah menemui Bilbo. Di scene itu tergambar desa Hobbiton yang sangat asri, penuh bunga-bunga dan bukit hijau yang sangat bagus. Rumah Hobbit juga sangat unik dengan pintu yang bulat.



Saya pernah mengajak anak-anak ke miniatur rumah Hobbit di salah satu kawasan wisata Bandung. Namun, tetap jauh berbeda dengan yang mereka lihat di film. Mereka ingin sekali suatu saat melihat langsung desa Hobbiton di New Zealand. Rasanya tahun ini saatnya mengajak mereka liburan ke sana. Bukan hanya lihat desa Hobbiton, tapi juga menjelajahi indahnya negara New Zealand. Mumpung dana jatah liburan sudah mencukupi.

Esok harinya saya coba mencari tentang paket liburan ke New Zealand, yang dalam itinerary-nya mengunjungi Hobbiton. Saya kemudian menemukan paket wisata dari Dwidaya Tour. Berwisata ke New Zealand selama 5 hari 4 malam menjelajahi area North Island, di hari ke 3 itulah ada rencana kunjungan ke desa Hobbiton. Hmmm.. cocok nih kayaknya.

Pergi liburan ke New Zealand rasanya tidak mungkin dalam sekali kunjungan bisa menjelajah ke semua area. Meskipun New Zealand negara serba berdekatan karena luasnya hanya sekitar dua kali Pulau Jawa. Keindahan alamnya pasti tak ingin membuat cepat-cepat pergi hampir di setiap tempat, terutama untuk berfoto. Siapkan memory kamera yang besar dan selalu rajin untuk backup foto. Banyak tempat yang instagramable dan sayang kalau gak berfoto, karena belum tentu bisa balik lagi.

New Zealand memiliki dua pulau utama yaitu North Island dan South Island. Daerah North Island merupakan daerah yang lebih padat penduduknya dengan iklim yang sejuk. Beberapa kota di North Island yang cukup populer antara lain Auckland, Wellington, Matamata dan Rotorua. Sedangkan di South Island akan lebih banyak menemukan pegunungan, gletser, danau-danau indah dengan iklim yang lebih dingin. Kota yang populer di South Island antara lain Queenstown dan Christchurch.
     
Jumlah penduduk di New Zealand kurang lebih berjumlah 4 juta jiwa. Bandingkan dengan jumlah penduduk Pulau Jawa yang mencapai sekitar 140 juta jiwa! Terbayang kan, betapa sepinya New Zealand? Jadi fix banget kalau negara ini memang cocok untuk roadtrip! Liburan saat peak season naik mobil - tanpa macet, impian banget ya itu! Hmmmm...

Saya tahu banyak profil New Zealand juga berkat info yang sangat lengkap dari official tourism New Zealand. Mulai dari bagaimana kita menuju New Zealand, kunjungan wisata, aktifitas yang menarik, biaya tiket masuk tempat wisata, transportasi, akomodasi, budaya di sana, pokoknya semua lengkap dan bikin gak sabar mau ke sana.


Rencana kunjungan 

Paket wisata yang ditawarkan oleh Dwidaya Tour selama 5 hari 4 malam tadi lebih menjelajahi daerah North Island - New Zealand. Kota-kota yang akan didatangi antara lain Auckland, Hamilton, Rotorua dan Matamata.

Berikut ini tempat wisata yang ditawarkan oleh Dwidaya Tour untuk dikunjungi :

- Setelah sampai di bandara Auckland, rombongan diantar ke hotel, selanjutnya acara bebas. Namun setelah sampai di hotel sepertinya saya ingin langsung eksplor kota Auckland karena merupakan kota terbesar dan pusat komersial di New Zealand. Rencananya juga akan mengajak anak-anak ke Sky Tower untuk melihat kota Auckland secara keseluruhan. Jika memungkinkan juga akan mengajak ke museum Auckland. Mudah-mudahan bisa cari pesawat yang sampai di Auckland masih siang.



- Keesokan harinya, rombongan menuju Waitomo Cave yang terkenal dengan glow-worm nya, disana akan naik sejenis sampan untuk berkeliling didalam goa melihat cahaya yang dihasilkan oleh ribuan cacing yang tinggal dilangit-langit goa. Sudah pernah liat video-nya di Youtube, ternyata film Avatar juga syuting film di sana. Keren banget! Pasti anak-anak suka, karena gak akan gampang ditemui di tempat lain.




Di hari ke-3, jadwal rombongan akan cukup padat, karena langsung mengeksplor dua kota, yaitu Rotorua dan Matamata. Rotorua tempat yang kental akan suku Maori. Disana juga merupakan tempat mata air panas dan kolam lumpur belerang.

Tempat yang akan dikunjungi adalah :
1. Rainbow Springs Nature Park. Rombongan akan melihat burung Kiwi yang menjadi salah satu ikon New Zealand, lalu melihat ikan trout berenang di air yang sangat jernih.  

2. Agrodome Farm Show, tempat melihat peternakan domba dan proses pencukuran bulu domba. Ini termasuk tempat yang wajib dikunjungi juga jika membawa anak-anak, karena populasi domba di New Zealand melebihi penduduk yang ada. Jadi anak-anak harus diajak ke peternakan domba.

3. Te Puia. Tempat melihat Pohutu Geyser bintang utama dari Whakarewarewa Thermal Valley, yang menyembur hingga 20 kali sehari dengan ketinggian 30 meter dan melihat kebudayaan Maori. 


4. Lakeside Boulevard dan Government Gardens.

Pada siang hari rombongan lanjut menuju Matamata untuk mengunjungi Hobbiton Movie Set
Yay, akhirnya saya akan ke tempat pembuatan film Lord Of The Rings dan The Hobbit





- Hari ke-4 merupakan acara bebas di Rotorua kemudian kembali ke Auckland

- Hari terakhir kembali ke Bandara untuk pulang ke Indonesia

Penawaran programnya sangat cocok bagi saya yang berencana membawa anak-anak liburan. Hampir semua tempat yang dikunjungi bukan hanya menjadi pengalaman baru tetapi juga bisa melakukan aktivitas yang belum mereka ketahui atau bahkan bayangkan sebelumnya.


Tiket Pesawat - Visa - Akomodasi

Sudah merasa pas dengan program wisata di Dwidaya Tour, saya lanjut mencari info untuk tiket pesawat, karena paket wisatanya memang belum termasuk tiket pesawat dan visa. Namun untuk akomodasi sudah termasuk paket.

Setelah browsing beberapa maskapai penerbangan, sepertinya saya memilih Malaysia Airlines. Selain ada penerbangan ke Auckland, harganya cukup bersaing, kursi pesawat yang nyaman, bagasi hingga 30kg dan yang paling penting adalah waktu transitnya hanya 1,5 jam. Menarik banget kan! Sedangkan kalau pakai maskapai lain, transitnya kadang bisa lama bahkan sampai semalaman. Belum apa-apa nanti sudah capek duluan kalau bawa anak-anak.

Jadi untuk bayangan perjalanan terbang dengan Malaysia Airlines :
Jakarta - Kuala Lumpur :  2 jam.
Kemudian transit 1,5 jam di Kuala Lumpur
Kuala Lumpur - Auckland :  10 jam

Sehingga total perjalanan hanya 13,5 jam.

Untuk aplikasi visa ke New Zealand ternyata juga cukup mudah. Apalagi satu visa berlaku untuk satu keluarga yang terdaftar di KK yang sama! Jika pergi sendirian bisa saja mengajukan aplikasi via online, namun karena saya berencana berangkat bersama keluarga, maka harus datang langsung ke New Zealand Visa Application Centre. Sebelum mengetahui apa saja syarat mengajukan visa, kita sebaiknya tahu dulu jenis visa apa yang kita butuhkan. Di sini linknya. Di sana juga jelas langkah-langkah dan persyaratan yang harus disiapkan.

Namun, daripada bersusah payah urus visa sendiri, ada baiknya saya sekalian minta pihak Dwidaya Tour untuk mengurus visa ke New Zealand. Cara pengajuannya simpel banget, hanya mengisi formulir data secara online setelah kita setuju dengan biaya yang harus dibayar. Kemudian dari pihak tour yang akan menghubungi kita untuk konfirmasi persyaratan dokumen (tentunya ini kita sendiri yang menyiapkan), lalu dokumennya kita kirimkan ke alamat Dwidaya Tour. Selanjutnya pihak tour yang akan bantu memproses pengajuan visa kita hingga selesai.


Mimpi Liburan Gratis di Depan Mata

Iseng browsing tentang New Zealand di Youtube, banyak juga stasiun TV nasional di Indonesia yang sudah menayangkan keindahan New Zealand. Kebanyakan artis yang jadi host-nya. Hmmm.. enak memang ya jadi artis, jalan-jalan gratis biasanya mereka dibayar juga. Sayang saya bukan artis. Jadi rasanya gak mungkin kepilih untuk menjadi host membawakan suatu program di TV sekalian jalan-jalan. Hehehe...

Tapiii... gak ada yang gak mungkin! Ternyata suatu hari saya dapat kesempatan dari Female Daily untuk bisa berangkat ke New Zealand, jika memang terpilih sebagai pemenang dalam kompetisi blog. Apalagi jika saya menang, keberangkatan akan ditanggung yang semuanya bekerjasama dengan Dwidaya Tour, Malaysia Airlines, dan programnya didukung juga oleh official tourism New Zealand.
Semua pendukungnya memang sudah menjadi pilihan saya sebelumnya untuk liburan bersama keluarga. Jadi kalau saya bisa menang, berarti saya bisa menghemat hanya dengan membayar sisa untuk biaya liburan suami dan anak-anak saya saja. Lumayan banget.. 

Saya sudah semakin paham tentang wisata di New Zealand. Jadi, jika saya yang diberangkatkan, saya tahu betul tempat yang akan saya datangi seperti apa, sehingga tidak akan mengecewakan pihak penyelenggara jika memenangkan saya.  


*Semua foto diambil dari google.com

21 February 2017

Banjir 2017

Selasa lalu Jakarta dan Bekasi turun hujan deras banget dari jam 2 sampe jam 6 pagi. Akibatnya, udah bisa ditebak. B A N J I R. Banjir di mana-mana. Mulai dari depan rumah, depan komplek, Jatiwaringin, Al Hakim, dan di banyak titik. Alhamdulillah di rumah air gak sampe masuk. Tapi bocor sih ada pastinya. 

Karena banjir yang cukup tinggi dan hujan yang gak berhenti2, akhirnya airnya juga lama surutnya. Dan anak-anak pun tergoda untuk main banjir. Dan beginilah penampakannya. Mari menikmati banjir di 2017! Semoga gak ada korban banjir lagiii..


18 January 2017

Perdana Anye ke Dokter Gigi

Anye satu-satunya anak saya yang harus ke dokter gigi saat masih kecil dan bermasalah sama gigi berlubang. Sedih juga. Ini terpaksa ke dokter gigi juga karena dia selalu menangis kesakitan setiap ada makanan masuk. Akhirnya meluncur langsung ke drg. Dhian Pratama Putri di Fairy Clinic Duren Sawit. Kebetulan itu temen SMP saya sendiri. Panggilannya Gibot. 

Pas diperiksa, ternyata gigi yang sakit sudah bengkak dan ada 4 lubang! Huhuhu... maafin mama ya Nye.. Mama juga kena omel tante Gibot. Termasuk telat bawa Anye ngecek gigi.

Tapi untungnya Anye gak drama di kunjungan perdananya ke dokter gigi. Pinter banget. Belum lagi ruangannya yang serba pink dan purple. Kesukaan Anye. Jadi Anye harus minum antibiotik dan gigi yang sakit ditambal sementara. Trus harus balik lagi untuk nanti tambal permanen. 

Kalo abang dan kaka aman dari kasus gigi berlubang saat kecil. Bahkan kaka dulu sampe jadi Ratu Gigi di sekolah pas TK. Itu pasti karena saya bawel dan ketat soal kebiasaan harus sikat gigi apalagi sebelum tidur. Masalahnya, kebiasaan itu tidak lantas membuat mereka rajin tanpa diingatkan ketika mulai besar. Itu juga rasanya yang membuat semangat saya kendor ke Anye. Hiksss..

Habis ini kita harus rajin sikat gigi ya Nye...Siap-siap aja mamah bawelin urusan sikat gigi! Haha..





16 January 2017

Sakit di Awal Tahun

Minggu lalu tepat di hari Minggu siang tiba-tiba Babeh merasa meriang. Punggung sakit semua, apalagi kepala, dan juga demam tinggi. Padahal sorenya rencana mau ke rumah ka Fifi, karena mau kumpul keluarga lagi sebelum ka Anto balik ke Canberra sekalian main ke rumah barunya ka Fifi di daerah Jagakarsa. Akhirnya kita tetap maksain pergi supaya bisa ketemu lagi sama ka Anto sekeluarga. Anye juga pengen banget ketemu Agatha. Saya yang nyetir, sementara Babeh di belakang istirahat.

Begitu sampe sana kondisi Babeh makin gak oke dan memutuskan untuk gak terlalu lama di sana dan gak sempet ketemu pula sama ka Anto karena mereka kena macet parah. Sesudah makan, kita langsung balik, supaya bisa langsung ke UGD setelah drop anak-anak di rumah. Sampe di UGD sekitar jam 9 malam, lalu dikasi obat penurun demam dan juga minta obat untuk menghilangkan nyeri di kepala, karena sakit banget. Minum obat ga ampuh, akhirnya minta disuntik. Gak lama baru hilang, dan dokter UGD bilang boleh pulang dan kalo besok sampe Selasa masih demam, langsung cek darah. 

Tapi besoknya kondisi makin drop. Siangnya ke RS lagi untuk cek darah sekalian memang sudah bawa baju ganti kalo memang harus dirawat inap, dan bener aja hasilnya babeh kena gejala DBD dan Tipes. Tipesnya positif dan trombonya sudah mendekati 150rb. Sore itu juga babeh sudah masuk kamar. 



Tersiksa banget kena dbd ini. Harus banyak makan dan minum tapi mulut pahit dan perut kembung. Belum lagi kepala yang sakit banget. Apalagi kalo habis cek darah dan tahu hasil trombo semakin drop. Stress banget rasanya. Ini padahal Babeh udah dewasa ya, gimana kalo anak-anak yang kena. Kebayang deh kasian banget. Seminggu nginep di RS bosen banget rasanya, sudah kangen anak-anak walopun mereka ke RS tiap hari. Kangen rumah juga. 

Setelah boleh pulang pun, kondisi Babeh belum pulih banget juga. Baru setelah 4 hari di rumah, kondisi mulai enakan. Jadi memang lama banget ya bisa sehat lagi kalo kena dbd. Semoga ini terakhir kalinya dari keluarga yang kena dbd. Aamiin,..