fingerprint test : memahami bakat anak

Saya lagi mempelajari tentang Multiple Intelligence alias kecerdasan majemuk. kalo dari yang saya pelajari ada 8 macam kecerdasan yang ada. yaitu :

- kecerdasan linguistik
- kecerdasan logika - matematika
- kecerdasan intrapersonal
- kecerdasan interpersonal
- kecerdasan musikal
- kecerdasan visual - spasial
- kecerdasan kinestetik - jasmani
- kecerdasan naturalis

dari kecerdasan2 itu, ga semua kecerdasan dimiliki oleh manusia. misalnya aja, ada anak yang bagus di linguistik dan musikal tapi agak lemah di logika - matematika. atau ada juga yang dominan di interpersonal dan naturalis, tapi di linguistiknya lemah.itu wajar banget kan...sering banget kita temui hal2 kaya gini...

Nah, saya dapet info bahwa sekarang ada alat yang bisa dengan mudah mendeteksi kecerdasan majemuk yang ada di diri kita. dan hanya dilakukan dengan merekam sidik jari saja. sesudah hasilnya keluar, kita akan ketemu dengan psikolog untuk berkonsultasi apa yg sebaiknya dilakukan sesuai dengan hasil tes. namanya FINGERPRINT TEST. Wow...menarik banget yaaa...

kemaren saya coba nelpon langsung ke kantornya, katanya menurut mereka sebenernya ada hubungan antara sidik jari dan saraf2 di otak kita. dan mereka punya alat yang bisa membaca peta di otak kita. apalagi sidik jari manusia itu kan tidak akan pernah berubah seumur hidup. jadi tingkat keakuratannya tinggi. hmm....makin tertarik yaa...

dan saya juga sudah baca-baca juga testimoni orang yang sudah melakukan tes ini. katanya si emang sesuai banget dengan yg ada di diri anak2nya. padahal dia melakukan tes ini ketika anaknya udah berumur 10 tahun. dan psikolognya tidak bertemu dengan anaknya sama sekali. dan dia sangat merasakan manfaat dari tes ini. katanya jadi lebih bisa mengarahkan anaknya untuk ke bidang mana.

saya sendiri jadi tertarik untuk mencoba. untuk tambahan info, tes ini minimal usia anak sudah 1 tahun. dan biaya untuk tes ini emang aga mahal. yaitu 1,5 juta rupiah. tapi bayangin deh, daripada kita masukin anak mahal2 ke les piano, les biola, kumon, atau segala macam les tapi ternyata emang dia lemah di bidang tersebut, kan namanya buang2 energi dan buang2 duit.

jadi, mendingan kita nabung dulu beberapa bulan, untuk ngikutin anak tes ini. dan kemudian, jreng, jreng...kita akan enak banget ngarahin bakat dan kemampuan anak. kita tau kelebihan dia dimana. dan yang kurang, baru kita asah...

mmm...canggih banget ya...

insya Allah sabtu ini saya mau tes buat anak2...ntar kalo udah ada hasilnya, saya kasitau ya gimana keakuratannya...pengennya si ada yang oke di bidang bahasa, musik dan interpersonal...aminnn....