22 April 2008

reksadana emang sip!

Kemaren kan saya bilang soal reksadana sebagai pilihan investasi..dan sekarang saya coba mau bahas lebih lengkap soal reksadana. walopun saya bukanlah seorang yang jago soal reksadana. tapi paling ga, gara2 peristiwa unitlink kemaren, saya jadi belajar banyak mengenai reksadana. mungkin saya cuma mau ngasi tau gimana reksadana menurut pandangan saya dan coba ngasitau dengan detil cara membeli reksadana, terutama buat yang pemula.

jadi gini, reksadana itu kan dibagi beberapa macam.
- reksadana saham. resiko tinggi, return oke. bisa 40% - 70% per tahun. minimal 3-5 tahun lama investasinya.
- reksadana campuran. resiko sedang, return lumayan oke. bisa 20% per tahun. minimal 3 tahun.
- reksadana pasar uang. resiko rendah, return rendah ( tapi masih diatas bunga deposito). bisa 6% - 7% per tahun. kapanpun bisa dibeli dan dijual. dan tidak ada biaya pembelian maupun penjualan.
- reksadana pendapatan tetap. resiko rendah, return lumayan. bisa 8% - 10% per tahun. minimal 1 tahun.
- reksadana terproteksi
- reksadana indeks
untuk reksadana terproteksi dan indeks, blm paham banget ni...jadi blm bisa komentar.

setelah tahu, tingkat resiko dan pengembalian uang kita di reksadana, sekarang yang perlu kita tahu adalah :
* tujuan investasi. maksudnya jangka pendek (dibawah 3 tahun) atau panjang (diatas 3 tahun).
* lalu, menentukan reksadana yang mana yang akan diambil sesuai dengan resiko yang ada.
* kemudian, bandingkan produk reksadana sejenis yang diinvestasikan. misalnya kita tahu akan masukin duit kita ke reksadana saham, maka kita perlu tahu kan produk reksadana saham yang mana yang akan kita pilih. dan tidak disarankan investasi hanya di 1 produk reksadana saja. supaya terjadi diversifikasi reksadana.
* pelajari dengan baik pengelola reksadana. liat kinerjanya dalam 1-2 tahun belakangan. baca juga prospektusnya. atau kalo ga ngerti soal gitu2an, liat aja di PORTALREKSADANA. trus gabung jadi member, dan kita bisa tahu kinerja beberapa Manajer Investasi (MI) disitu.
* perhatikan biaya pembelian, biaya penjualan, dan minimal setoran awal dan setoran berikutnya.
* cari cara semudah mungkin untuk membeli reksadana. menurut pengalaman saya, kalo membeli reksadana di bank itu jauh lebih mudah dibandingkan kita beli langsung di mananjer investasi. karna selain rumah saya dekat dengan bank, saya juga tidak perlu mentransfer, nge-fax ke perusahaan MI dan sebagainya. jadi, saya lebih suka beli reksadana di bank.

udah mulai paham kan ya soal reksadana...
kalo berdasarkan pengalaman saya, begini...
tujuan investasi saya yang utama adalah biaya sekolah anak-anak. jadi paling ga 3 tahun keatas dong ya investasinya. makanya, saya udah pasti memilih reksadana saham, karna (JUJUR) tergiur dengan return yang selama ini terjadi, minimal 40%. secara inflasi untuk biaya sekolah itu 20%. jadi kan duit saya bisa mengembang lebih banyak dari yang dibutuhkan. saya jadi ga peduli lagi sama yang namanya resiko tinggi, toh jangka panjang..hehehe...
nah, trus saya liat deh produk2 dari reksadana saham. liatnya kalo saya di harian KORAN TEMPO. abis itu saya liat2 yang dalam 1 tahun belakangan yang return-nya diatas 30%. dan memang banyak banget produk yang return-nya diatas 30%. saya juga liat NAB (nilai aktiva bersih) nya alias harga beli reksadananya. terus terang saya masih milih NAB yang dibawah 5000. tapi juga ga sembarangan. akirnya setelah dipelajari, ada beberapa yang menarik hati saya untuk reksadana saham. antara lain produknya :
- Danareksa (danareksa mawar dan danareksa mawar agresif)
- Fortis (fortis ekuitas, pesona amanah, infrastruktur plus)
- Mandiri (mandiri investa atraktif (MITRA), mandiri investa atraktif syariah (MITRAS)
- Makinta (makinta growth fund, makinta mantap)
- Tri Megah (TRIM kapital, TRIM syariah saham)
- PNM (PNM ekuitas syariah)
- Manulife (manulife dana saham, manulife saham andalan)

oke...dari sekian banyak MI yang menarik hati, saya coba cari tahu yang minimal setornya murah, belinya gampang dan pengennya sih yang syariah...sebenernya tertarik dengan PNM ekuitas syariah, tapi belinya aga ribet, ya itu harus transfer dan nge-fax segala. kalo di bank kan enak, tinggal datang, beli dan setor. selesai.
akirnya, saya memutuskan untuk beli melalui bank MANDIRI, karna minimal setornya 500 ribu. soalnya bank2 yang lain, minimal setornya masih pada gede2. misalnya bank PERMATA dan NIAGA min 25 juta, yang lebih gila lagi bank BCA min 200 juta (dan dianggap sebagai nasabah prioritas). mana ada bo duit sebanyak ituuu....

selanjutnya, saya coba fokus ke produk2 yang dijual bank MANDIRI sebagai agen penjual reksadana. disana ternyata hanya menjual beberapa produk dari yang tadi saya anggap menarik hati. yaitu : danareksa mawar, fortis ekuitas, MITRA, MITRAS, manulife dana saham. (yaaa...itulah kekurangannya, kita harus terima produk yang dijual ternyata ga terlalu banyak).
dan setelah menimbang dan mengukur, hehehe...pilihan saya jatoh kepada 3 produk, yaitu MITRAS (karna cuma ini yang satu2nya syariah), MITRA (tahun lalu return-nya hampir 70%), dan danareksa mawar (sebenernya pengen yang danareksa mawar agresif, soalnya masih murah, tapi berhubung kinerja danareksa juga ok, ya sudahlah gapapa juga beli ini...)

udah deh...untuk pembelian pertama, ada biaya tambahan yaitu biaya pembelian tiap produk sebesar 0,5% dan juga materai 12000. jadi kalo beli MITRA sebesar 500rb, nambahnya adalah 500rb + 2500 + 12000 = 514,500. tapi kalo beli berikutnya ga beli materai lagiii...

minggu depannya kita akan terima laporan transaksi pembelian kita...

mudah, murah, menguntungkan....yo, ayo beli reksadana....





10 comments:

  1. salam kenal,

    kebetulan sekali ada review tentang reksadana + contoh2 produk yg bagus untuk dibeli karena saya juga tertarik untuk mencoba bermain reksadana.

    ternyata bisa juga ya beli rd dgn modal cuma 500 rb, setau saya sih sampai puluhan juga dana awalnya. lumayan langkah awal buat cari pengalaman + nimba ilmu.

    kalau beli rd nya di bank mandiri apakah harus punya rekening dulu? soalnya saya belum puna account mandiri.

    tks ya infoya

    btw gimana laporan nya bu ?

    ReplyDelete
  2. salam kenal jg ya...iya, kalo mau beli rd di bank mandiri harus punya rekening dulu. dan untuk buka rekening, setau saya hanya 50 ribu deh minimal...
    trus laporannya akan dikirim ke alamat...walopun emang suka telat datengnya...tapi kalo emang kita perlu liat laporannya, kita bisa minta cetakin ke customer service bank mandirinya...
    beli yg banyak ya rd nya...hehehe

    ReplyDelete
  3. Wah thanx bgt
    ada ulasan mengenai lgkh awal beli reksadana
    sebenarnya saya udah lama liat2
    mau mulai berinvestasi
    dan tertarik sama schroder prestasi
    tapi blom tau cara belinya

    ReplyDelete
  4. kalau beli rd, misal beli di bank rp 500rb-an itu perlu setoran per bulan ga?,apa rd nya di biarin aja smpai wktu yg ditentukan?

    ReplyDelete
  5. rd sama tabungan berencana sama gag sih? cuma tabungan rencana mungkin bunganya kecil banget sih emang.
    trus, tiap bulan harus auto debet 100rb yah?

    ReplyDelete
  6. salam kenal mba.. lagi cari2 info reksadana, ketemu blog ini. makasih infonya..:)

    ReplyDelete
  7. mbak kelanjutannya gmn?sharing dong...tq

    ReplyDelete
  8. Mba, yang kita dapat dari reksadana itu apa ya? selisih nilai beli dan nilai jual? apakah yang dimaksud dengan return?

    terima kasih

    ReplyDelete
  9. Mba' bisa diceritakan kisah selanjutnya terutama tentang laporan per minggunya. bagaimana hasilnya

    ReplyDelete
  10. mbk....
    aku pernah ke bank mandiri
    tapi katanya gak jual reksadana lagi
    sekarang mbk masih beli dari mandiri?

    ReplyDelete