02 October 2013

Cium Tangan alias Salim

Saya dan suami selalu merasa senang kalau melihat anak2 yang sopan. Siapa sih ya yang gak?

Nah, kami pun sering merasakan jika ada anak yang cium tangan kepada orang yang lebih tua - tanpa disuruh oleh orangtuanya - bahwa tindakan tersebut sangat manis dan kami bilang 'anak sopan'.

Di beberapa lingkungan pergaulan abang dan kakak, banyak kami temui anak yang melakukan hal tersebut, walaupun si anak tidak terlalu dekat hubungannya dengan yang tua. Lingkungan pertama, di sekolah. Dan lingkungan kedua, di tempat latihan taekwondo.

Kami sebagai orangtua, ingin abang dan kakak juga disenangi oleh orangtua lain dan mereka dinilai sebagai anak sopan. Karenanya, kami sepakat untuk mulai membiasakan abang dan kakak untuk cium tangan atau salim tanpa kami suruh, jika bertemu dengan orang yang lebih tua. Terutama jika berada di lingkungan keluarga, bertemu saudara, di tempat les, di mana pun saat mereka datang ke suatu tempat untuk salim kepada orang yang lebih tua.

Ternyata hal ini juga melatih mereka menjadi anak yang makin berani, karena abang dan kakak sendiri bilang (di awal saya meminta mereka untuk membiasakan salim), bahwa mereka takut. Takut gak digubris, atau takut diomelin dan ketakutan2 lainnya ciri khas polos anak2.

Alhamdulillah, sudah seminggu ini dijalankan dan mereka selalu laporan ke saya dengan rasa gembira : "aku dong tadi salim bunda pas di gerbang sekolah sama orangtua2 yang ada di situ". "aku juga salim bunda".

Semoga kalian selalu menjadi anak yang tahu akan sopan santun dan bagaimana menghargai orang ya anak-anakku.

Bundamama senang dengan kemajuan kalian yang begitu pesat. LOVE!

No comments:

Post a Comment