Saat itu di siang hari teman kampus saya, Eny, yang sekarang bekerja di wolipop.com, bbm saya.
"put, gw wawancara elo ya soal nikah muda"
"he? nanya apaan? ya udah, via bbm aja kan?"
"ya enggak lah..gue telpon lo sekarang..biar lebih intim kita..ahaha..jadi ntar gue wawancara elo dari sisi nikah muda yang berjalan dengan mulus gitu lah...bisa bertahan dan baik-baik aja sampe sekarang..lo sibuk gak? gue telpon sekarang ya?"
"ahahaha..masa iya begitu? sok tahu kaoo..lhihihi...ya udah, telpon aja, gpp"
Lalu hampir setengah jam Eny mewawancarai soal keputusan saya dulu mengapa mau untuk nikah muda, apa yang dirasakan serta bagaimana mengatasi segala kendala yang terjadi, serta menyesal atau tidak menikah muda. Jawaban-jawaban atas pertanyaan tersebut bisa ditemukan di artikel yang sudah naik di wolipop.com pada tanggal 6 Juli kemarin.
ini linknya : Menikah muda tak selalu berakhir dengan air mata
Jadi artikel itu rencananya akan saya print, trus saya bingkai dan dipajang di rumah. Sebagai penyemangat saya dan babeh untuk selalu memercikkan api-api cinta supaya tetap langgeng. hahaha...jijay dehhh...
Makasiyah Eny :-)
No comments:
Post a Comment